Benjamin Franklin Dan Asal-Usul Asuransi: Pelajaran Penting Dari Sejarah
.png)

Administrator
IT Fullstack
Warisan Bijak Franklin untuk Dunia Asuransi
Pepatah klasik dari Benjamin Franklin, “An ounce of prevention is worth a pound of cure,” bukan sekadar nasihat lama. Bagi tokoh pendiri Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai ilmuwan dan inovator ini, kesiapsiagaan menghadapi risiko adalah inti dari kebijaksanaan hidup. Pemikiran inilah yang menjadi landasan awal konsep asuransi yang ia dukung, konsep yang kini justru makin relevan di tengah dinamika dan ketidakpastian zaman modern di Indonesia.
Franklin dan Lahirnya Proteksi Kolektif
Tahun 1752, saat kebakaran menjadi ancaman besar bagi warga Philadelphia, Franklin tidak berhenti pada gagasan semata. Ia bersama warga mendirikan Philadelphia Contributionship for the Insurance of Houses from Loss by Fire, perusahaan asuransi mutual pertama di Amerika yang melindungi rumah dari kebakaran. Langkah ini mencerminkan bentuk nyata semangat gotong royong untuk mengantisipasi risiko besar secara kolektif.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Konsep Asuransi Franklin?
1. Komunitas Sebagai Pondasi Utama:
Bagi Franklin, asuransi bukan semata bisnis, melainkan bentuk solidaritas yang terstruktur. Layaknya iuran warga untuk dana sosial di lingkungan kampung, premi asuransi adalah kontribusi bersama untuk saling membantu ketika musibah datang. Ini sangat sejalan dengan budaya arisan atau patungan di masyarakat Indonesia.
2. Pencegahan Lebih Penting dari Ganti Rugi:
Franklin menekankan pentingnya mencegah daripada mengganti kerugian. Perusahaan asuransinya mewajibkan rumah peserta dilengkapi alat penangkal petir dan memenuhi standar keamanan kebakaran, bahkan alat penangkalnya adalah hasil ciptaannya sendiri. Ia tak bersedia menanggung bangunan yang berisiko tinggi, prinsip dasar dari underwriting modern yang telah ia rintis sejak dulu.
3. Sederhana, Jelas, dan Bermanfaat Langsung:
Polis asuransi Franklin fokus pada perlindungan spesifik (kebakaran), dengan premi terjangkau dan proses klaim yang efisien. Dana yang terkumpul digunakan untuk pembayaran klaim dan proyek pencegahan seperti penyediaan alat pemadam. Tak ada embel-embel investasi, hanya perlindungan bersama yang konkret.
4. Tanggung Jawab Pribadi dalam Sistem Kolektif:
Menurut Franklin, pengelolaan risiko dimulai dari diri sendiri, seperti memastikan rumah aman dari bahaya. Asuransi hanyalah pelindung tambahan dari komunitas. "Dengan perencanaan," ujarnya, "bencana besar bisa berubah menjadi masalah kecil yang bisa ditangani."
Bagaimana Kita Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-Hari?
• Pahami Risiko Terbesar:
Kenali ancaman utama terhadap stabilitasmu, seperti kesehatan, risiko kehilangan pencari nafkah, atau bencana alam di sekitar tempat tinggal.
• Ikut Komunitas Proteksi:
Pilih asuransi dengan manfaat jelas, biaya transparan, dan layanan klaim terpercaya. Anggap premi sebagai kontribusi gotong royong, bukan beban biaya.
• Prioritaskan Tindakan Pencegahan:
Lakukan langkah nyata seperti memasang alat pemadam, merawat rumah, atau melakukan pemeriksaan rutin. Pencegahan adalah investasi paling bijak.
• Edukasikan Generasi Selanjutnya:
Seperti Franklin yang rajin menulis untuk mendidik, kita pun bisa menanamkan pemahaman risiko dan pentingnya perlindungan kepada anak-anak melalui literasi keuangan atau asuransi pendidikan.
Meski hidup di abad ke-18, pemikiran Franklin tentang perlindungan bersama tetap relevan hingga kini. Pada tantangan global seperti inflasi dan perubahan iklim, pesan bijaknya tetap bergema: “Kesempatan yang tidak disiapkan adalah saudara kegagalan.”

Kategori
- Edukasi 1
- Ekonomi Dan Keuangan 1
- Entrepreneur 1
- Investasi 15
- Investasi Asuransi 1
- Investasi Dan Keuangan 2
- Investasi Kripto 2
- Karier Dan Sosial Ekonomi 1
- Keuangan 3
- Keuangan Pribadi 1
- Liteasi Keuangan 1
- Literasi Keuangan 4
- Manajemen Keuangan 3
- Menabung 1
- Mengelola Keuangan 3
- Perencanaan Keuangan 1
- Personal Branding 1
- Proteksi Keuangan 2
- Self Development 2
- Self Improvement 2
- Tips & Tricks 1
- Tips Keuangan 1
- Tips Menabung 1
- Uang 1
Artikel Rekomendasi
Cashless Society: Transaksi Tanpa Uang Tunai

Investasi Aman Dengan Proteksi Jiwa: Kupas Tuntas Polis Endowment

Strategi Investasi Ala Warren Buffett Yang Terbukti Sukses
